Rabu, 03 Februari 2010

GADIS PENJUAL COKLAT

Di sebuah Desa yang tenang yang berhawakan sejuk dan dikeliling perbukitan yang indah hiduplah Keluarga yang bernama “Keluarga James Chocolate”. Nama Chocolate diberikan oleh penduduk sekitar karena Keluarga itu secara turun – temurun mengelola Pabrik dan Toko Chocolate. Toko Chocolate sangat terkenal di Desa tersbut bahkan di penjuru Kota. Nama Toko mereka adalah “Chocolate Lovers” yang didirikan oleh Sang Kakek James Hasilton yang berubah namaya menjadi James Chocolate. Istrinya bernama Nyonya Elisa. James mempunyai 5 orang anak 2 orang anak laki – laki dan 2 orang anak perempuan. Anak laki - laki pertamanya meninggal saat umurnya baru mencapai 4 tahun karena virus yang menyebar di desa tersebut yang pada saat itu belum ada obatnya. Jadi sekarang mereka hanya 4 bersaudara. Anak kedua adalah seorang perempuan namanya Gretel, anak ketiga namanya Peter, David anak keempat, dan yang paling bungsu bernama Alice. Keluarga ini termasuk keluarga Bangsawan Kaya dan Terhormat oleh karena itu banyak sekali Orang tua yang ingin menikahkan anak mereka dengan anak dari Tuan James ini. Walau Kelurarga mereka Bangsawan tapi Tuan dan Nyonya James tidak sombong. Mereka sangat ramah dengan penduduk sekitar dan tidak membeda – bedakan kasta. Bahkan mereka suka memberi bantuan pada Yayasan – Yayasan Anak dan Panti – Panti. Mereka juga baik terhadap setiap karyawan. Tuan James suka berkata perlakukan mereka semua dengan sama jangan ada yang dibeda – bedakan. Dan para karyawan pabrik juga sangat menyayangi dan menghiramti Beliau. Beliau juga tidak segan – segan untuk duduk dan makan dengan para karyawanya. Kata beliau kita harus merasakan juga bagaimana hidup seperti orang biasa agar kita selalu ingat dengan sesama. Tuan James sebelum jadi bangsawan dan sukses seperti ini dulunya adalah seorang Rakyat Biasa.

Mereka hidup harmonis sampai Konflik datang mendera Keluarga tersebut. Sang Kakek merasa sudah tidak kuat untuk memimpin Pabrik tersebut Ia ingin pensiun. Oleh karena itu beliau ingin anak laki – lakinya menggantikanya untuk memimpin Perusahaan Chocolate itu. Beliau menunjuk Peter sebagai pengganti dirinya. Gretel sebagai anak tertua dari keluraga tersebut tidak menerima atas keputusan Ayahnya itu. Ia merasa tidak adil jika “James Chocolate” jatuh ke tangan adiknya. Gretel mencari cara untuk membatalkan keputusan itu tapi gagal. Dua tahun sudah Peter memimpin Pabrik itu dan usaha mereka tambah pesat perkembanganya. Bahkan chocolate – chocolate yang mereka produksi sudah dipasarkan keluar negeri. Kakaknya Gretel merasa tidak senang dengan Prestasi adiknya itu. Padahal Gretel juga sudah di berikan Toko oleh Ayahnya tapi ia merasa kurang puas. Dia mengingikan Pabrik itu juga jatuh ke tanganya. Mereka sering bertengkar membuat suasana rumaha menjadi tidak nyaman. Tuan James yang kesehatanya kurang baik mendengar mereka bertengkar jadi tambah parah. Dan akhirnya Beliau pun meninggal karena sakit. Sebelum Ayahnya meninggal Peter sempat menikah dengan seorang gadis yang sangat cantik dan baik hati yang bernama “Cecil”. Tapi Cecil Cuma berasal dari kelurga biasa. Kakaknya Gretel dan adiknya David tidak menyukai Cecil karena menurut mereka Cecil tidak pantas mendampingi seorang Bangsawan yang kaya raya dan tampan seperti Peter. Peter terkenal sebagai pemuda yang tampan dan bijaksana. Mereka berdua bertemu 2 tahun yang lalu saat Peter masih jadi penjangga Toko “Chocolate Lovers”. Waktu itu Cecil tidak tahu bahwa toko itu milik Peter. Cecil sering membeli chocolate di took itu untuk dibagikan ke anak – anak yayasan dan anak – anak yang tidak mampu. Mereka sering bertemu dan akhirnya mereka menikah. Cecil di rumah sering di perlakukan tidak adil oleh Gretel, dan David. Hanya Nyonya Elisa dan Alice yang suka membelanya.

Ketika Cecil tengah hamil muda Gretel yang tidak suka melihatnya berniat jahat untuk menggurkan kandungan Cecil. Saat Cecil tengah mandi sebelumnya ia telah menaruh cairan agar lantai licin dan Cecil terjatuh. Dan rencana kedua ini ternyata tidak berhasil karena yang memakai kamar mandi itu ternyata bukan Cecil tetapi malah David. Cecil ternyata memakai kamar mandi yang ada di kamar Alice karena di kamar mandi Cecil itu airnya sedang macet. David pun lebam – lebam akibat itu dan marah besar kketika tahu bahwa kejadian itu di buat oleh kakanya yaitu Gretel. Dahulu Gretel juga pernah melakukan hal yang sama pada Cecil waktu itu Cecil di ramalakan akan melahirkan anak laki – laki. Tapi hal itu gagal karena ulah si Kakak Iparnya itu yaitu Gretel.Dan anak dari Cecil dan Peter pun lahir bayi mungil nan cantik yang di beri nama Sweeta. Keluarga James sangat senang atas kelahiran Sweeta. Sweeta memberikan warna baru di dalam Kelurga itu. Sweeta tumbuh menjadi gadis nan cantik jelita, baik hati, dan suka menolong sesama.

Saat Sweeta berumur 17 Peter pernah berbicara pada Istrinya Cecil untuk memberikan setengah saham dari pabrik dan juga memberikan toko chocolate kecil di pinggir kota. Dan omongan itu di dengar oleh Gretel. Gretel ingin membatalkan keputusan dari Peter itu. Dia berniat untuk menyingkirkan Sweeta. Tapi menurut David mereka harus menyingkirkan Peter dahulu jika Ayahnya sudah meninggal anaknya akan lebih mudah kita singkirkan begitu kata David. Peter di beri obat – obatan yang tidak sesuai dengan sakit yang ia derita dan itu membuat kondisi Peter semakin parah. Saat itulah Peter member wasiat untuk menyerahkan Pabrik dan Toko kecil di pinggiran kota pada Sweeta. Sweeta yang masih merasa sedih melihat kondisi Ayahnya itu tidak mau menerima wasiat itu. Tapi Ibunya Cecil meyakinkan Sweeta untuk memenuhi permintaan terakhir Ayahnya itu. Dan karena rasa Sayang dan Hormatnya Sweeta mau menerima keputusan itu. Dan benar Peter meninggal seminggu kemudian. Pabrik dan Toko pun sekarang sudah beralih menjadi milik Sweeta. Sweeta sangat baik dalam mengelolanya sama seperti Ayahnya yang pekerja kersa dan perjatian terhadap setiap karyawanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar